ESTETIKA DAN ETIKA

Nama  : Dimas Fiqih Nugraha

Kelas   : R3L

NPM   : 202146500907

                                                            ESTETIKA DAN ETIKA

ESTETIKA :

Estetika dari kata Yunani Aesthesis  atau pengamatan adalah cabang filsafat yang berbicara tentang keindahan. Objek dari estetika adalah pengamalan akan keindahan. Dalam estetika yang dicari adalah hakikat dari keindahan, bentuk-bentuk pengalaman keindahan (seperti keindahan jasmani dan keindahan rohani, keindahan alam dan keindahan seni), diselidiki emosi manusia sebagai reaksi  terhadap yang indah, agung, tragis, bagus, mengharukan, dan sebagainya. 

Sedangkan estetika menurut Semiawan yang dikutip oleh Susanto, menjelaskan sebagai “the study of nature of beauty in the fine art”, mempelajari tentang hakikat keindahan di dalam seni. Estetika merupakan cabang filsafat yang mengkaji tentang hakikat indah dan buruk. Estetika membantu mengarahkan dalam membentuk suasana persepsi yang baik dari suatu pengetahuan ilmiah agar ia dapat dengan mudah dipahami oleh khalayak luas. Estetika juga berkaitan dengan kualitas dan pembentukan mode-mode yang estetis dari suatu pengetahuan ilmiah itu. 

ETIKA :

Dalam konteks filsafat, istilah Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethikos, ethos yang berarti adat, kebiasaan atau praktik. Kalau kita membatasi pada asal-usul istilah tersebut, maka ethika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau tentang adat kebiasaan.  Sedangkan secara terminologi etika adalah cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia dalam hubungannya dengan baik buruk. Yang dapat dinilai baik buruk adalah sikap manusia yaitu yang menyangkut perbuatan, tingkah laku, gerakan-gerakan, kata-kata dan sebagainya. 

Menurut Conny R. Semiawan yang dikutip oleh Susanto, menjelaskan tentang etika itu sebagai berikut: “the study of the nature of morality and judgement”, kajian tentang hakikat moral dan keputusan (kegiatan menilai). Selanjutnya Semiawan menerangkan bahwa etika sebagai prinsip atau atau standar perilaku manusia, yang kadang-kadang disebut dengan “Moral”. 

1) Macam-macam Etika, yaitu:

1. Etika Deskriptif
Etika deskriptif melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas, misalnya: adat kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tindakan-tindakan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu-individu tertentu, dalam kebudayaan-kebudayaan atau subkultur-subkultur yang tertentu, dalam suatu periode sejarah, dan sebagainya. Karena etika deskriptif hanya melukiskan, tidak memberikan penilaian.

2. Etika Normatif
Nomothetical normative merupakan bagian terpenting dari etika dan bidang di mana berlangsung diskusi-diskusi yang paling menarik tentang masalah-masalah. Di sini ahli bersangkutan tidak bertindak sebagai penonton netral, tapi ia melibatkan diri dengan mengemukakan penilaian tentang perilaku manusia. Adapun etika normatif sudah memberikan memberikan penilaian yang baik dan yang buruk, yang harus dikerjakan dan tidak. Etika normatif ini dibagi menjadi dua, yaitu: etika umum dan khusus.  

3. Metaetika
merupakan suatu studi analitis terhadap disiplin etika. Secara khusus, metaetika menyelidiki dan menetapkan arti serta makna istilah-istilah normatif yang diungkapkan lewat pernyataan-pernyataan etis yang membenarkan atau menyalahkan suatu tindakan. 

Pembagian etika yang lain adalah etika individual dan etika social.

a. Etika individual membicarakan perbuatan atau tingkah laku manusia sebagai individu. Misalnya tujuan hidup manusia.
b. Etika social membicarakan tingkah laku atau perbuatan dalam keluarga, Masyarakat dan Negara. 

2) Macam-macam Estetika
Dalam estetika  dibedakan menjadi estetika deskriptif dan estetika normative, yaitu:
1. Estetika deskriptif menggambarkan gejala-gejala pengalaman keindahan.
2. Estetika normative mencari dasar pengalaman itu. Misalnya, ditanyakan apakah keindahan itu akhirnya sesuatu yang objektif (terletak dalam lukisan) atau justru subjektif (terletak dalam mata manusia itu sendiri).

Kesimpulan : Etika adalah cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia dalam hubungannya dengan baik buruk. Yang dapat dinilai baik buruk adalah sikap manusia yaitu yang menyangkut perbuatan, tingkah laku, gerakan-gerakan, kata-kata dan sebagainya. Sedangkan Estetika adalah cabang filsafat yang berbicara tentang keindahan.  Objek dari estetika adalah pengamalan akan keindahan. Dalam estetika yang dicari adalah hakikat dari keindahan, bentuk-bentuk pengalaman keindahan (seperti keindahan jasmani dan keindahan rohani, keindahan alam dan keindahan seni), diselidiki emosi manusia sebagai reaksi  terhadap yang indah, agung, tragis, bagus, mengharukan, dan sebagainya.



Komentar

Postingan Populer